ISTILAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN CRM
ENTERPRISE INFORMATION SYSTEM
Sebuah
enterprise information system umumnya adalah setiap jenis sistem komputasi pada
tingkatan ” enterprise”. Artinya system ini menawarkan kualitas layanan yang
tinggi, berurusan dengan volume data yang besar dan mampu mendukung operasi
beberapa organisasi besar (“enterprise “).
Sistem
informasi perusahaan (enterprise information system) menyediakan platform
teknologi yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan proses bisnis mereka. Sebuah sistem informasi perusahaan
menyediakan sistem tunggal yang merupakan pusat organisasi dan memastikan bahwa
informasi yang dapat dibagi di semua tingkat fungsional dan hirarki manajemen.
Sistem perusahaan membuat struktur data standar dan sangat berguna dalam
menghilangkan masalah fragmentasi informasi yang disebabkan oleh banyaknya
sistem informasi dalam sebuah organisasi.
Sistem
informasi perusahaan akan ditempatkan dalam satu atau lebih pusat data, akan
menjalankan perangkat lunak perusahaan, dan dapat mencakup aplikasi yang
biasanya melintasi batas-batas organisasi seperti sistem manajemen
konten(content management systems).
Hal
mendasar dari EIS adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua
informasi dari berbagai bagian menjadi satu (single) informasi secara logikal,
sehingga Enterprise (perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan mudah. Dalam hal ini, tidak hanya sekedar penggunaan
teknologi jaringan misal LAN (local area network) sehingga antar divisi
terhubung secara fisik tapi juga integrasi proses bisnis masing2 divisi.
Dibutuhkan juga penyatuan semua database secara logikal, sehingga bukan hanya
antar divisi tapi juga pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi
baik dari staf operasional, manajer maupun direktur.
Contoh
EIS adalah Enterprise Resource Planning (ERP), Customer Relationship Management
(CRM), Supply Chain Management (SCM) dan masih banyak yang lainnya. Tantangan
terbesar dalam implementasi EIS adalah tingkat kesulitannya karena sangat
kompleks, membutuhkan waktu lama, biaya mahal dan belum tentu berhasil.
Walaupun begitu, sekarang makin banyak pilihan untuk solusi EIS ini. Sehingga
perusahaan bisa menentukan solusi mana yang paling cocok. Beberapa
contoh vendor EIS misal SAP (www.sap.com), Oracle (www.oracle.com) .
CRM BERBASIS WEB
Salah
satu faktor utama dalam keberhasilan setiap perusahaan adalah penghubung
saham dengan nya pelanggan. CRM atau Customer Relationship Management
menunjuk semua fitur interaksi saham perusahaan dengan Pelanggan.
Ini mencakup segala sesuatu dari penjualan ke layanan.
CRM
adalah pada dasarnya strategi Bisnis yang dirancang untuk bertambah
keuntungan, menghasilkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dan
kepuasan. Dengan e-media yang mengambil kecepatan, cara di mana perusahaan
pendekatan strategi CRM mereka telah sangat berubah. Ini bahkan telah mengubah
sikap pembelian konsumen. Jadi ini hari terlalu CRM telah menjadi suatu usaha
berbasis web karena kebanyakan dari hubungan pelanggan ditangani secara
elektronik.
Layanan
CRM berbasis web lebih efektif. Layanan berbasis web CRM terutama mencakup tiga
bidang layanan otomatisasi tenaga penjualan, Manajemen hubungan pelanggan
dan layanan pelanggan dan pemasaran otomatis.
Sebuah
Perangkat lunak CRM berbasis web adalah sistem berbasis web yang
digunakan untuk kontak, manajemen pemasaran dan dukungan penjualan, pelacakan
proyek dan tugas-tugas lain yang terkait dengan CRM. Perangkat lunak ini
memungkinkan tim dan departemen untuk berbagi database pusat dan segar.
Perangkat lunak ini memfasilitasi pengguna dengan pengelola kontak online dan
alat proyek pelacakan, baik melalui web atau di dalam intranet perusahaan.
Dengan bantuan perangkat lunak CRM Anda dapat melihat dan mengelola kontak,
catatan pelanggan, memimpin panas, proyek dan kiri pekerjaan, dari mana saja
dan dengan browser web. Selain itu tidak seperti intervensi dan harus bersaksi
upgrade perangkat lunak perusahaan, upgrade ke perangkat lunak berbasis web
tidak mempengaruhi operasi reguler organisasi dengan cara apapun. Karena fitur
ini semakin banyak perusahaan yang didorong ke arah software ini berbasis web.
Siebel
Systems
Inc, HydraNet dan CRM Dorong adalah beberapa nama terkemuka di web layanan
berbasis perangkat lunak. Akhir-akhir ini SAP juga diberkati pasar dengan
solusi on-demand Customer Relationship Management. Sebuah CRM berbasis web
memiliki banyak nama dari yang on-demand CRM adalah salah satu.
Sistem
ini menyediakan agen dengan informasi paling up-to-date tentang semua transaksi
Layanan pelanggan. Perangkat lunak ini menambah nilai strategis dan
bisnis dari organisasi dengan penjualan mengotomatisasi, pemasaran dan layanan
pelanggan. Misalnya produk SAP mengkhususkan diri dalam menyediakan
tenaga penjualan inti-fitur otomatisasi untuk mengelola pelanggan, kontak dan
jaringan pipa penjualan.
Perangkat
lunak ini berjalan dan terus melacak lengkap data anda setelah itu didownload
atau dibeli dan kemudian diinstal pada server Anda atau web-host. Biasanya
perangkat lunak CRM berjalan pada semua platform yang signifikan seperti Unix,
Linux, Windows, Mac OS X, Novell (6.5) dan sebagainya. Karena
perangkat lunak melayani banyak tujuan pada saat yang sama, sangat mahal. Namun
persaingan yang luar biasa di pasar telah memungkinkan para pencari perangkat
lunak untuk latihan pilihan mereka sampai batas tertentu.
Dalam
memilih perangkat lunak CRM berbasis web adalah penting bahwa pengguna harus
terlebih dahulu menganalisis anggaran nya atau anggaran organisasi. Kedua juga
memeriksa ekosistem mitra organisasi Anda. Sebuah user-friendly host sistem
CRM, versi premis atau combo kedua harus mengikuti ini dan akhirnya mencoba
untuk pergi untuk perangkat lunak yang dapat ditampung semua jenis pengguna,
perusahaan ukuran dan dalam industri apapun.
CONTOH PERANCANGAN APLIKASI CRM BERBASIS WEB PADA PT. ASURANSI RELIANCE INDONESIA
FUANG, CHII and ANGGRAENY, SYIANE and KURNIASIH, AMELIA (2004) PERANCANGAN
APLIKASI CRM BERBASIS WEB PADA PT. ASURANSI RELIANCE INDONESIA.
Undergraduate thesis, BINUS.
Official
URL: http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_det...
Abstract
PERANCANGAN APLIKASI CRM BERBASIS WEB PADA
PT. ASURANSI RELIANCE INDONESIA
Item Type:
|
Thesis
(Undergraduate)
|
Additional Information:
|
LBM2004-0043
|
Subjects:
|
|
Divisions:
|
|
Depositing User:
|
Mr. Super Admin
|
Date Deposited:
|
11 Jan
2012 20:24
|
Last Modified:
|
27 Apr
2012 07:04
|
URI:
|
Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management - CRM)
A. Pengertian Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM.
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.
Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem informasi
yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah
organisasi. CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan
dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call
center), tenaga penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical
support) dan layanan lapangan (field service).
Gambar 1. Sistem CRM
Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan
jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik
terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. CRM bertujuan untuk menyediakan umpan
balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian
return on investment (ROI) di area ini.
Otomasi Tenaga Penjualan (Sales force automation/SFA), yang mulai tersedia pada pertengahan tahun 80-an adalah komponen pertama dari CRM. SFA membantu para sales representative untuk mengatur account dan track opportunities mereka, mengatur daftar kontak yang mereka miliki, mengatur jadwal kerja mereka, memberikan layanan training online yang dapat menjadi solusi untuk training jarak jauh, serta membangun dan mengawasi alur penjualan mereka, dan juga membantu mengoptimalkan penyampaian informasi dengan news sharing.SFA, pusat panggilan (call center) dan operasi lapangan otomatis ada dalam jalur yang sama dan masuk pasaran pada akhir tahun 90-an mulai bergabung dengan pasar menjadi CRM. Sama seperti ERP (Enterprise Resource Planning), CRM adalah sistem yang sangat komprehensif dengan banyak sekali paket dan pilihan.
Merujuk kepada Glen Petersen, penulis buku "ROI: Building the CRM Business Case," sistem CRM yang paling sukses ditemukan dalam organisasi yang menyesuaikan model bisnisnya untuk profitabilitas, bukan hanya merancang ulang sistem informasinya.
CRM mencakup metoda dan teknologi yang digunakan perusahaan untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan. Informasi yang disimpan untuk setiap pelanggan dan calon pelanggan dianalisa dan digunakan untuk tujuan ini. Proses otomasi dalam CRM digunakan untuk menghasilkan personalisasi pemasaran otomatis berdasarkan informasi pelanggan yang tersimpan di dalam sistem.
B. Piranti Lunak Manajemen Hubungan Pelanggan
Paket peranti lunak CRM untuk kepentingan komersial berkisar dari
yang hanya memiliki kelengkapan yang minim yang hanya dapat melakukan
fungsi-fungsi yang terbatas, seperti membuat situs web secara personal untuk
pelanggan tertentu, hingga aplikasi perusahaan berskala besar yang dapat
melakukan interaksi yang sangat banyak dengan pelanggan, menganalisisnya dengan
perangkat pelaporan yang baik, dan menghubungkannya dengan aplikasi perusahaan
besar lainya, seperti manajemen rantai pasokan dan system perusahaan. Paket CRM
yang lebih kompresensif memuat modul untuk manajemen hubungan mtra (partner
relationship management – PRM) dan manajemen hubungan pelanggan (employee
relationship management – ERM)
C. Sales Force Automation (SFA)
Modul atomatisasi tenaga penjual (SFA) pada system CRM membuat
staff penjualan meningkatkan produktivitasnya dengan memfokuskan usaha penjualan
kepada pelanggan yang paling menguntungkan, yaitu yang merupakan kandidat
terbaik untuk melakukan penjualan dan memberikan layanan. System CRM
menyediakan prospek penjualan dan informasi kontak, kapabilitas konfigurasi
produk, dan kapabilitas pembuatan tawaran penjualan. Peranti lunak tersebut
dapat mengumpulkan informasi tentang pembelian seorang pelanggan tertentu di
masa lalu untuk membantu penjual membuat rekomendasi yang bersifat pribadi.
D. Layanan Pelanggan
Modul layanan pelanggan pada system CRM meyediakan informasi dan
alat untuk meningkatkan efisiensi para staff di pusat panggilan, pusat bantuan,
dan pusat dukungan pelanggan. Modul ini juga mempunyai kemampuan untuk
mengarahkan dan mengelola permintaan layanan pelanggan.
Salah satu kemampuanya adalah jalur telepon untuk perjanjian atau mendapatkan saran: ketika pelanggan menelpon suatu nomer teleponstandar, system ini mengalihkan panggilan tersebut kepada orang yang tepat, yang memasukkan informasi tentang pelanggan tersebut. System CRM dapat juga mencakup kemampuan layanan mandiri berbasis WB: situs Web perusahaan dapat dibuat untuk dapat memberikan dukungan informasi personal kepada pelanggan, seperti halnya pilihan untuk menghubungi staf layanan pelanggan melalui telepon untuk memperoleh bantuan tambahan.
E. Pemasaran
Sistem-sistem CRM mendukung kampanye pemasaran langsung dengan
cara menyediakan kemampuan untuk mendapatkan prospek dan data pelanggan, untuk
menyediakan informasi tentang produk dan layanan, untuk menyeleksi calon
pelanggan untuk pemasaran terarah, dan untuk menjadwalkan dan menelusuri
surat-menyurat atau e-mail pemasaran, panggilan dan dukungan layanan pelanggan,
dan otomatisasi pemasaran.
Gambar 2. Peta proses manajemen loyalitas
pelanggan
Gambar 3. Gudang data CRM Analisis
F. Nilai Bisnis Sistem Manajemen Hubungan
Pelanggan
Perusahaan dengan dengan manajemen hubungan pelanggan yang efektif
dapat meraih berbagai keuntungan, termasuk meningkatkan kepuasan pelanggan,
mengurangi biaya pemasaran langsung, pemasaranya lebih efektif, dan biaya untuk
mendapatkan pelanggan dan mempertahankanya menjadi lebih rendah.
Pelanggan yang berhenti (churn) berkurang ketikka penjualan, layanan, dan pemasaran merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Tingkat churn (churn rate) mengukur jumlah pelanggan yang berhenti menggunakan atau membeli produk atau layanan perusahaan.
b. Customer Relationship
Management (CRM), yaitu sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu
perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola
hubungan dengan para pelanggannya. Dalam perspektif IT, CRM adalah sebuah
istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan
atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk
mengelola hubungannya dengan para pelanggan, seperti bentuk interaksi
perusahaan dengan pelanggan baik itu lewat telepon, e-mail, masukan di situs
melalui buku tamu/forum atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.
c. Partner Relationship
Management (PRM), yaitu suatu istilah dalam bisnis yang digunakan untuk
menjelaskan mengenai strategi dan metodologi untuk meningkatkan hubungan dan
komunikasi antara perusahaan dengan mitra bisnis/partner perusahaannya.
PARTNER RELATIONSHIP MANAGEMENT
Hubungan mitra manajemen (PRM) adalah strategi bisnis
untuk meningkatkan komunikasi antara perusahaan dan mitra saluran mereka. PRM berbasis
web aplikasi perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan dan
menyederhanakan tugas-tugas administrasi dengan membuat jadwal pengiriman dan
lainnya real-time informasi yang tersedia untuk semua mitra melalui Internet.
Beberapa penyedia CRM telah memasukkan fitur PRM, seperti Web-enabled
spreadsheet bersama melalui sebuah extranet, dalam aplikasi perangkat lunak
mereka. PRM adalah sering dibandingkan dengan manajemen hubungan pelanggan
(CRM) dan ada beberapa argumen atas apakah kemitraan hubungan yang kompleks
saluran membuatnya perlu bagi PRM untuk menjadi entitas yang terpisah, atau
hanya komponen dari CRM.
TUJUAN
Partner Relationship Management-PRM bertujuan mendapatkan dan memelihara para
minatra untuk meningkatkan penjualan dan sitribusi produk.
MANFAAT
Manfaat utama dari manajemen hubungan mitra adalah bahwa arus semua kegiatan
administrasi yang dilakukan antara mitra. Namun, juga merupakan metode yang
efektif dalam berkomunikasi antara mitra dan dapat menyebabkan loyalitas mitra,
siklus pasar singkat dan waktu yang lebih baik dan manajemen sumber daya.
Vendor yang mengimplementasikan
solusi PRM biasanya dimotivasi oleh kebutuhan untuk mengurangi overhead keuangan dan kerepotan terkait dengan mempertahankan organisasi penjualan langsung. Mereka mengandalkan reseller daerah untuk menemukan, mendidik, dan menjual ke konsumen akhir. Tidak seperti sistem CRM, yang disesuaikan terhadap mendapatkan konsumen akhir untuk membeli dari Anda, sistem PRM difokuskan pada mendapatkan mitra untuk menjual atas nama Anda. Akibatnya, mereka biasanya menawarkan alat berbasis web self-service, informasi, dan sumber daya untuk reseller mitra. Alat sering termasuk :
·
Program Permintaan MDF
·
Pelatihan, Sertifikasi, dan Akreditasi Otomasi
·
Menangani Program Pendaftaran
·
Langsung Penjualan Pelaporan Pipeline
·
Perencanaan Bisnis Bersama
·
Program Reward dan Loyalitas
·
Content Library
COLLABORATIVE CRM
Collaborative CRM adalah seperangkat aplikasi dari
pelayanan kolaborasi termasuk e-mail, e-communities, publikasi personal, dan
alat lainnya yang sejenis yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antara
para pelanggan dengan perusahaan.
Merupakan bentuk perluasan dari CRM tradisional. Collaborative CRM
berkaitan dengan manajemen hubungan antara stakeholder eksternal,
seperti supplier, distributor, dan reseller. Aplikasi utama dari collaborative
CRM adalah enterprise portal yang berbasis pada infrastruktur
ekstranet dan perangkat lunak manajemen hubungan mitra (partner
relationshiop management software) yang memberikan akses kepada konsumen, reseller,
dan mitra bisnis melalui internet.
Dengan collaborative CRM, perusahaan berkolaborasi dengan
partner, pemasok, dan pelanggan untuk memperbaiki proses dan memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Berbeda dengan mitos dari beberapa vendor software, CRM
bukanlah alat atau solusi atau jawaban cepat untuk menghadapi tantangan bisnis.
CRM adalah suatu strategi yang tiada hentinya (on going) untuk melayani
pelanggan semakin lebih baik lagi. Dengan demikian proses CRM harus melibatkan
seluruh aktivitas di dalam usaha untuk memperlakukan setiap pelanggan sedapat
mungkin secara personal di setiap departemen di dalam perusahaan
SUPPLIER RELATIONSHIP MANAGEMANT
Supplier sebagai mitra pemasok kebutuhan
produk dan jasa perusahaan baik berupa raw material, finished goods, ataupun
services, memiliki peranan yang penting dan strategis dalam mencapai tujuan
perusahaan. Saat stabilitas dan kepastian pasokan menjadi hal yang penting
disamping harga serta terms and conditions dari para supplier, maka dibutuhkan
pengelolaan relasi yang baik dengan para pemasok. Jika team pembelian memahami
strategi membangun relationship yang baik dan professional dengan supplier dalam
lingkup kerjanya, maka problematika yang berasal dari masalah; miskomunikasi,
dispute, vested interest, kualifikasi, komitmen, overlapping, hingga shortage
atau over supply dapat dikoordinasikan dengan baik antara supplier dengan team
pembelian, sehingga hal-hal yang kontra produktif dapat diantisipasi dan tujuan
cost effective di kedua belah pihak dapat tercapai.
OBJECTIVES
1. Memahami definisi, konsep, dan proses SRM
2. Memahami model strategi SRM
3. Memahami aplikasi sistem SRM
4. Memahami batasan dalam membina relasi dengan supplier
5. Memahami bagaimana cara mengevaluasi kinerja supplier
1. Memahami definisi, konsep, dan proses SRM
2. Memahami model strategi SRM
3. Memahami aplikasi sistem SRM
4. Memahami batasan dalam membina relasi dengan supplier
5. Memahami bagaimana cara mengevaluasi kinerja supplier
COURSE CONTENT
1. Supplier Relationship Management review
- Definisi SRM
- Perbedaan SRM dan konvensional relationship
- Collaborative forecasting, planning, and replenishment (CFPR)
- Strategic sourcing
- Contract management
2. Relasi dengan Supplier
- Seleksi dan Kualifikasi Supplier
- Jenis-Jenis relationship dengan supplier
- Mengelola relationship dengan supplier
- Peran user dan planner
- Peran committee pembelian
3. Aliansi strategis dengan supplier
- Persyaratan aliansi dengan supplier
- Langkah dalam membentuk aliansi strategis
- Proses implementasi strategi
- Model aliansi dengan supplier
- Risk and benefit analysis
4. Restriksi dalam SRM
- Rules and regulation
- Integrity vs. good governance
- Potensi fraud dalam SRM
- Do and Don’t dalam SRM
- Reward and punishment
- Systematic control and audit
5. Operational Procurement
- Irregular purchase
- Self services Procurement
- Services procurement
- Plan driven procurement
- VMI dan VHIT
- Endering procurement
6. SRM Collaboration
- Supplier registration
- Document and database exchange
- Order collaboration
- Collaborative replenishment
- Notification and reminder
- Koneksitas SRM dan e-Procurement
7. SRM Agreement
- Terms and Conditions
- MoU
- Outsourcing
- Leasing
- ervices Level Agreement
- Contract management
8. Supplier Performance Management
- Spend analysis Performance
- Analysis methods Performance
- Matrix based on KPI
- Supplier Competition model
- Evaluation meeting
- Definisi SRM
- Perbedaan SRM dan konvensional relationship
- Collaborative forecasting, planning, and replenishment (CFPR)
- Strategic sourcing
- Contract management
2. Relasi dengan Supplier
- Seleksi dan Kualifikasi Supplier
- Jenis-Jenis relationship dengan supplier
- Mengelola relationship dengan supplier
- Peran user dan planner
- Peran committee pembelian
3. Aliansi strategis dengan supplier
- Persyaratan aliansi dengan supplier
- Langkah dalam membentuk aliansi strategis
- Proses implementasi strategi
- Model aliansi dengan supplier
- Risk and benefit analysis
4. Restriksi dalam SRM
- Rules and regulation
- Integrity vs. good governance
- Potensi fraud dalam SRM
- Do and Don’t dalam SRM
- Reward and punishment
- Systematic control and audit
5. Operational Procurement
- Irregular purchase
- Self services Procurement
- Services procurement
- Plan driven procurement
- VMI dan VHIT
- Endering procurement
6. SRM Collaboration
- Supplier registration
- Document and database exchange
- Order collaboration
- Collaborative replenishment
- Notification and reminder
- Koneksitas SRM dan e-Procurement
7. SRM Agreement
- Terms and Conditions
- MoU
- Outsourcing
- Leasing
- ervices Level Agreement
- Contract management
8. Supplier Performance Management
- Spend analysis Performance
- Analysis methods Performance
- Matrix based on KPI
- Supplier Competition model
- Evaluation meeting
MOBILE CRM
Menawarkan penjualan memaksa akses mobile langsung ke informasi dan data tentang klien tertentu, sejarah pesanan, dan produk dan / atau jasa dari sistem CRM yang ada akan memungkinkan perusahaan untuk secara signifikan
meningkatkan pengalaman merek klien mereka.
MSTC
Kelaparan terus-menerus Konsumen 'untuk pengalaman pengguna yang lebih baik yang mendorong inovasi organisasi. Perusahaan akan memanfaatkan ponsel sebagai bagian dari proses inovasi. Tablet telah ditambahkan ke faktor bentuk yang tersedia untuk aplikasi mobile B2B dan B2C dan aplikasi bisnis dukungan juga, dalam 'ponsel' cara
Kelaparan terus-menerus Konsumen 'untuk pengalaman pengguna yang lebih baik yang mendorong inovasi organisasi. Perusahaan akan memanfaatkan ponsel sebagai bagian dari proses inovasi. Tablet telah ditambahkan ke faktor bentuk yang tersedia untuk aplikasi mobile B2B dan B2C dan aplikasi bisnis dukungan juga, dalam 'ponsel' cara
tidak bisa.
Teknologi mobile yang telah memiliki dampak yang signifikan
terhadap strategi CRM organisasi 'untuk penjualan, pelayanan, dan pemasaran. Dalam CRM, layanan konteks-diperkaya dapat digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan pengguna akhir bila diperlukan di berbagai saluran, termasuk e-commerce, m-commerce, dan interaksi suara.
Ponsel CRM menawarkan spesialis penjualan akses cepat ke data yang mereka butuhkan tentang klien tertentu, segmen, tren, produk dan / atau jasa, perintah, dan informasi lain yang termasuk dalam sistem CRM perusahaan tradisional melalui perangkat mobile. Hal ini juga dapat membuat cara standar kerja, dengan built-in proses yang telah ditentukan berkaitan dengan penjualan, pemasaran dan / atau jasa, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kolaborasi.
Ponsel CRM menawarkan spesialis penjualan akses cepat ke data yang mereka butuhkan tentang klien tertentu, segmen, tren, produk dan / atau jasa, perintah, dan informasi lain yang termasuk dalam sistem CRM perusahaan tradisional melalui perangkat mobile. Hal ini juga dapat membuat cara standar kerja, dengan built-in proses yang telah ditentukan berkaitan dengan penjualan, pemasaran dan / atau jasa, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kolaborasi.
contoh :
Handphone CRM menyediakan solusi CRM pada perangkat.Solusi
biasanya mengintegrasikan ke aplikasi ERP lainnya. DBMS menyediakan penyimpanan
data lokal dan sinkronisasi data (replikasi) Mekanisme replikasi bekerja
melalui berbagai alat transportasi (misalnya WiFi, Bluetooth, GPRS, 3G, dll).
HYBRID CRM
Enfo dan Sofigate bertindak dalam kemitraan kerjasama
dalam Layanan Hybrid konsep manajemen TI. Model kerjasama memanfaatkan konsep Layanan
Hybrid memperbesar model hubungan pelanggan umum Enfo dengan membawa kemampuan
manajemen TI Sofigate untuk dimasukkan sebagai bagian dari paket layanan secara
keseluruhan pelanggan.
Layanan Hybrid, yang disediakan bersama oleh Enfo dan Sofigate, meningkatkan kemampuan untuk pembangunan berbasis usaha jasa. Dalam layanan ini, Sofigate bertanggung jawab untuk memetakan kebutuhan bisnis pelanggan dan memanfaatkan Pelayanan yang diberikan didasarkan pada harapan pelanggan. Manajemen TI terintegrasi dengan layanan yang diberikan oleh Enfo, yang meningkatkan kelincahan dan kecepatan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dari keputusan untuk implementasi.
Layanan Hybrid mencakup inovasi untuk pengembangan bisnis-driven. Elemen layanan sudah di tempat dan mereka telah terbukti dengan umpan balik yang sangat baik dari pelanggan. Layanan Hybrid adalah layanan unik karena menggabungkan pembelian dan kemampuan pengiriman ke layanan yang sama.
Layanan Hybrid, yang disediakan bersama oleh Enfo dan Sofigate, meningkatkan kemampuan untuk pembangunan berbasis usaha jasa. Dalam layanan ini, Sofigate bertanggung jawab untuk memetakan kebutuhan bisnis pelanggan dan memanfaatkan Pelayanan yang diberikan didasarkan pada harapan pelanggan. Manajemen TI terintegrasi dengan layanan yang diberikan oleh Enfo, yang meningkatkan kelincahan dan kecepatan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dari keputusan untuk implementasi.
Layanan Hybrid mencakup inovasi untuk pengembangan bisnis-driven. Elemen layanan sudah di tempat dan mereka telah terbukti dengan umpan balik yang sangat baik dari pelanggan. Layanan Hybrid adalah layanan unik karena menggabungkan pembelian dan kemampuan pengiriman ke layanan yang sama.
Komentar
Posting Komentar